/*
*/
Oktovianus Ingin Meningkatkan Kemampuan
Gelandang Oktovianus Maniani tak ingin larut dalam kesedihan setelah timnas gagal meraih gelar juara AFF 2010. Sebaliknya, Okto mengaku akan bekerja keras untuk meningkatkan kemampuannya.
Okto tidak bisa tampil saat Indonesia bertemu Malaysia di final kedua Piala AFF 2010, Rabu, 29 Desember 2010. Pemain Sriwijaya FC itu absen karena mengalami akumulasi kartu kuning saat tampil di leg pertama.
Dalam duel tersebut Indonesia hanya mampu menang tipis 2-1 atas tim tamu. Hasil ini membuat Indonesia harus puas menjadi runner up untuk kali keempat setelah kalah agregat 2-4 dari Harimau Malaya.
Okto yang ditemui usai laga mengaku kecewa dengan kegagalan timnas. Namun pemain berusia 22 tahun itu menilai rekan-rekannya telah berbuat yang terbaik pada laga yang digelar di Staion Utama Gelora Bung Karno itu.
"Bagi saya, pemain telah melakukan yang terbaik," katanya.
Ditanya mengenai rencana ke depan, Okto mengaku akan kembali mengasah kemampuannya. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah memperbaiki salah satu kelemahannya, yakni crossing (umpan silang).
"Kita masih punya SEA Games (2011). Saya ingin belajar lagi agar bisa tampil baik nantinya. Saya ingin belajar crossing dan ketenangan dalam bermain," pungkas pemain Sriwijaya FC itu.
Okto merupakan gelandang sayap yang cukup lincah. Tusukan-tusukan yang dilakukan mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu juga sangat berbahaya bagi pertahanan lawan.
Namun Okto masih punya kelemahan, yakni umpan silang. Seringkali bola crossing darinya tak menemui sasaran. Selain itu, Okto juga terkadang masih belum tenang pada penyelesaian akhir.
Okto tidak bisa tampil saat Indonesia bertemu Malaysia di final kedua Piala AFF 2010, Rabu, 29 Desember 2010. Pemain Sriwijaya FC itu absen karena mengalami akumulasi kartu kuning saat tampil di leg pertama.
Dalam duel tersebut Indonesia hanya mampu menang tipis 2-1 atas tim tamu. Hasil ini membuat Indonesia harus puas menjadi runner up untuk kali keempat setelah kalah agregat 2-4 dari Harimau Malaya.
Okto yang ditemui usai laga mengaku kecewa dengan kegagalan timnas. Namun pemain berusia 22 tahun itu menilai rekan-rekannya telah berbuat yang terbaik pada laga yang digelar di Staion Utama Gelora Bung Karno itu.
"Bagi saya, pemain telah melakukan yang terbaik," katanya.
Ditanya mengenai rencana ke depan, Okto mengaku akan kembali mengasah kemampuannya. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah memperbaiki salah satu kelemahannya, yakni crossing (umpan silang).
"Kita masih punya SEA Games (2011). Saya ingin belajar lagi agar bisa tampil baik nantinya. Saya ingin belajar crossing dan ketenangan dalam bermain," pungkas pemain Sriwijaya FC itu.
Okto merupakan gelandang sayap yang cukup lincah. Tusukan-tusukan yang dilakukan mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu juga sangat berbahaya bagi pertahanan lawan.
Namun Okto masih punya kelemahan, yakni umpan silang. Seringkali bola crossing darinya tak menemui sasaran. Selain itu, Okto juga terkadang masih belum tenang pada penyelesaian akhir.
Literatur : http://teknologi.vivanews.com/
0 komentar:
Posting Komentar