Analisa Laporan Keuangan PT AQUA dan PT MAYORA periode 2006/2007
Pada PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk dan PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
Penganalisaan laporan keuangan antara PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk dan PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN, diawali dengan menganalisis Rasio.dan inti dari Rasio Keuangan adalah Rasio Likuiditas, Rasio leverage, Rasio aktivitas, Rasio profitabilitas, Rasio valuasi.
Maka dapat diketahui :
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk.
Dari neraca konsolidasian dan laporan laba rugi konsolidasian per 31 desember 2007 dan 2006,untuk perhitungan pada Rasio dapat diketahui :
Ø jumlah aktiva lancar pada tahun 2007 : 564,785,911,517
2006 : 527,137,203,089
Ø jumlah aktiva tidak lancar pada tahun 2007 : 326,742,674,879
2006 : 268,106,814,042
Ø jumlah aktiva pada tahun 2007 : 891,529,586,396
2006 : 795,244,017,131
Ø jumlah kewajiban lancar pada tahun 2007 : 79,641,885,229
2006 : 73,395,122,613
Ø jumlah kewajiban tidak lancar pada tahun 2007 : 6,682,599,808
2006 : 5,121,906,156
Ø ekuitas pada tahun 2007 : 507,269,572,969
2006 : 447,225,527,038
Perhitugan menurut Rasio :
a. Rasio Likuiditas
Berdasarkan kepada Neraca konsolidasi PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk. Tahun2007 dan 2006 maka current ratio (CR) adalah sebagai berikut.
Current ratio = Aktiva Lancar
Utang Lancar
2007 | Current ratio | 2006 | Current ratio |
564,785,911,517 | 7.09 | 527,137,203,089 | 7,18 |
79,641,885,229 | 73,395,122,613 |
Dari data diatas current ratio 2007 menurun dibandingkan dengan 2006 sebesar 1,26 %.
Quick ratio = aktiva lancar – ( persediaan + aktiva lancar lain )
Kewajiban lancar
2007 | Quick ratio | 2006 | Quick ratio |
498,696,985,587 | 6,26 | 467,306,051,955 | 6,37 |
79,641,885,229 | 73,395,122,613 |
Dari data diatas quick ratio tahun 2007 menurun dibandingkan tahun 2006 sebesar 1,73%.
b. Rasio leverage
Rasio yang mengukur seberapa jauh atau besar perusahaan telah didanai atau dibiayai oleh utang.dan keputusan tentang penggunaan leverage harus dipertimbangkan antara kemungkinan risiko dengan tingkat keuntungan yang akan diperoleh. Dan rumus yang digunakan adalah
Debt ratio = jumlah utang
Jumlah aktiva
2007 | Debt ratio | 2006 | Debt ratio |
384,260,013,427 | 43% | 348,018,490,093 | 44% |
891,529,586,396 | 795,244,017,131 |
Debt ratio tahun2007 menurun 0.02% dibandingkan tahun2006.
Debt to equity ratio = jumlah utang
Modal sendiri/ekuitas
2007 | DER | 2006 | DER |
384,260,013,427 | 76% | 348,018,490,093 | 78% |
Atau | atau | ||
507,269,572,969 | 7x | 447,225,527,038 | 7x |
Terjadi penurunan debt to equity ratio tahun 2007 dibandingkan tahun 2006 sebesar 2,56%.
c. Rasio Profittabilitas
Rasio ini adalah salah satu keputusan investasi.apakah investasi akan dikembangkan, dipertahankan, dan sebagainya.
perhitungannya :
- Operating profit margin
Selisih antara penjualan dengan biaya operasional yang akan atau telah dimiliki perusahaan.
Rumus nya : Laba Usaha
Penjualan
2007 | profit | 2006 | profit |
89,270,712,280 | 85,669,106,348 | ||
4,57% | 5,09% | ||
1,952,156,096,821 | 1,683,721,071,066 |
Terjadi penurunan Operating profit margin sebesar 10,2%.
- Gross profit margin = Laba Kotor
Penjualan
2007 | Gross profit margin | 2006 | Gross profit margin |
119,189,715,973 | 116,244,344,640 | ||
6,10% | 6,10% | ||
1,952,156,096,821 | 1,683,721,071,066 |
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk. Memiliki grofit yang sama pada 2 periode yaitu pada tahun 2006 dan 2007.
PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Dari neraca konsolidasian dan laporan laba rugi konsolidasian per 31 desember 2007 dan 2006,untuk perhitungan pada Rasio dapat diketahui :
Ø jumlah aktiva lancar pada tahun 2007 : 1,043,824,500,869
2006 : 796,222,894,072
Ø jumlah aktiva tidak lancar pada tahun 2007 : 849,332,518,991
2006 : 757,153,933,261
Ø jumlah aktiva pada tahun 2007 : 1,893,175,019,860
2006 : 1,553,376,827,333
Ø jumlah kewajiban lancar pada tahun 2007 : 365,122,762,224
2006 : 203,672,604,624
Ø jumlah kewajiban tidak lancar pada tahun 2007 : 428,911,165,248
2006 : 358,772,236,359
Ø ekuitas pada tahun 2007 : 1,081,794,981,993
2006 : 969,476,149,117
Perhitugan menurut Rasio :
d. Rasio Likuiditas
Berdasarkan kepada Neraca konsolidasi PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Tahun2007 dan 2006 maka current ratio (CR) adalah sebagai berikut.
Current ratio = Aktiva lancar
Utang lancar
2007 | Current ratio | 2006 | Current ratio |
1,043,824,500,869 | 2,86 | 796,222,894,072 | 3,91 |
365,122,762,224 | 203,672,604,624 |
Dari data diatas current ratio 2007 menurun dibandingkan dengan 2006 sebesar 27 %.
Quick ratio = aktiva lancar – ( persediaan + aktiva lancar lain )
Kewajiban lancar
2007 | Quick ratio | 2006 | Quick ratio |
718,813,684,985 | 1,97 | 514,476,788,912 | 1,24 |
365,122,762,224 | 203,672,604,624 |
Dari data diatas quick ratio tahun 2007 naik dibandingkan tahun 2006 sebesar 59 %.
e. Rasio leverage
Rasio yang mengukur seberapa jauh atau besar perusahaan telah didanai atau dibiayai oleh utang.dan keputusan tentang penggunaan leverage harus dipertimbangkan antara kemungkinan risiko dengan tingkat keuntungan yang akan diperoleh. Dan rumus yang digunakan adalah
Debt ratio = jumlah utang
Jumlah aktiva
2007 | Debt ratio | 2006 | Debt ratio |
811,380,037,857 | 43% | 583900678216 | 37,5% |
1,893,175,019,660 | 1553376827333 |
Debt ratio tahun2007 naik dibandingkan tahun2006 sebesar 14,6%.
Debt to equity ratio = jumlah utang
Modal sendiri/ekuitas
2007 | DER | 2006 | DER |
811,380,037,857 | 75% | 583900678216 | 60% |
Atau | atau | ||
1081794981883 | 7x | 969476149117 | 7x |
Terjadi penurunan debt to equity ratio tahun 2007 dibandingkan tahun 2006 8,3%.
f. Rasio Profittabilitas
Rasio ini adalah salah satu keputusan investasi.apakah investasi akan dikembangkan, dipertahankan, dan sebagainya.
perhitungannya :
- Operating profit margin
Selisih antara penjualan dengan biaya operasional yang akan atau telah dimiliki perusahaan.
Rumus nya : laba usaha
Penjualan
2007 | profit | 2006 | profit |
456,888,296,488 | 242,439,966,678 | ||
12,8% | 8,4% | ||
3,565,330,397,104 | 2,878,595,442,286 |
PT .mayora Memiliki operating profit margin yang menurun antara 2007 dan 2006 sebesar 34%.
- Gross profit margin = laba kotor
Penjualan
2007 | Gross profit margin | 2006 | Gross profit margin |
827,443,998,322 | 548547334785 | ||
2,32% | 19% | ||
3,565,330,397,104 | 2,878,595,442,286 |
PT .mayora Memiliki grofit yang menurun antara 2007 dan 2006 sebesar 88%.
Kesimpulan :
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa PT. MAYORA lebih banyak mengalami kenaikan dibandingkan PT. AQUA GOLDEN MISISIPPI dan kelompok kami lebih memilih berinvestasi pada PT MAYORA yang dapat dilihat perbedaannya dari segi Rasio.
a. Dari segi Rasio PT AQUA mengalami :
· Current ratio 2007 menurun dibandingkan dengan 2006 sebesar 1,26 %.
· Quick ratio tahun 2007 menurun dibandingkan tahun 2006 sebesar 1,73%.
· Debt ratio tahun2007 menurun 0.02% dibandingkan tahun2006.
· Terjadi penurunan debt to equity ratio tahun 2007 dibandingkan tahun 2006 sebesar 2,56%.
· Terjadi penurunan Operating profit margin sebesar 10,2%.
· PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk. Memiliki grofit yang sama pada 2 periode yaitu pada tahun 2006 dan 2007.
b. Dari segi Rasio PT. MAYORA mengalami :
· Current ratio 2007 menurun dibandingkan dengan 2006 sebesar 27 %.
· Quick ratio tahun 2007 naik dibandingkan tahun 2006 sebesar 59 %.
· Debt ratio tahun2007 naik dibandingkan tahun2006 sebesar 14,6%.
· Terjadi penurunan debt to equity ratio tahun 2007 dibandingkan tahun 2006 8,3%.
· PT .mayora Memiliki operating profit margin yang menurun antara 2007 dan 2006 sebesar 34%.
· PT .mayora Memiliki grofit yang menurun antara 2007 dan 2006 sebesar 88%.
1 komentar:
Dalam menentukan hasil suatu analisa laporan keuangan apakah Likwiditas, Solvabilitas maupun Ratio lainnya memang valid, maka terlebih dahulu Laporan Keuangan itu dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya, karena Audit laporan keuangan bersifat sampling sehingga apabila laporan keuangan yang diaudit telah dilakukan modifikasi dengan journal-journal penyesuaian, maka laporan keuangan akan bagus, tetapi apabila dibuktikan kebenarannya terlebih dahulu dapat dipastikan bahwa analisa yang disajikan mencerminkan nilai sebenarnya, membuktikan kebenaran Laporan Keuangan dengan menggunakan Analisa Pembuktian Laporan Keuangan, alat analisa ini telah terbukti dan yang pernah dianalisa adalah Laporan Keuangan Bank Indonesia, Bursa Efek Jakarta, Jasa Marga, Pfizer, Dankos, dengan kebenaran laporan keuangan maka hasil analisa akan benar dan keputusan tidak salah
Posting Komentar