RSS

Model Data

MODEL DATA

Model data merupakan kumpulan konsep yang terpadu untuk mendeskripsikan data, keterhubungan antar data (data relationship), semantik, dan batasan konsistensi data yang berguna untuk menyembunyikan rincian (keruwetan) penyimpanan data level rendah. Model data bertindak sebagai representasi objek dan kejadian ‘dunia nyata’ (fakta) serta keterhubungannya. Pemodelan data diperlukan sebagai alat penggambaran konsep dan notasi dasar sebagai sarana komunikasi (protokol) antara perancang basisdata dengan pemakai secara tegas, akurat dan tidak ambigu.
Model data minimal mengandung tiga komponen, yaitu;

1.      Struktur Data (Data Structure), yang berisi sekumpulan definisi dan aturan berkaitan dengan basisdata yang dibangun.
2.    Aturan Integritas Data (Data Integrity), biasanya berupa batasan-batasan (constraints) item-item data dalam basisdata untuk menjamin keakuratan data. 

3.    Manipulasi Data (Data Manipulation), berisikan tipe-tipe operasi yang sah yang digunakan sebagai alat manipulasi data, termasuk didalamnya operasi-operasi penyisipan (insert), pembaruan (update), pengurangan (delete) dan pengambilan (select) data serta pengubahan struktur basisdata (alter).

Model Data Berbasis Rekord (Record Based Data Model) Model data berbasis rekord merupakan model data yang paling umum saat ini. Model ini mendeskripsikan data di tingkat konsep (conceptual level) dan pandangan (view level). Pada level konsep, perancang basisdata memandang data sebagai kumpulan kolom-kolom (attribute/field) yang memiliki keterhubungan (berelasi) menjadi sebuah rekord. Sedangkan pada level pandangan (view), pemakai dihadapkan pada data (nilai-nilai) yang harus di-input-kan. Pada model data berbasis rekord, basisdata dikonstruksikan dalam rekord-rekord dengan beberapa format tipe yang tetap. Setiap rekord memiliki sejumlah field tetap (attribute) yang memiliki panjang yang tetap.

Data level ini telah dilengkapi dengan kakas-kakas (tools) bahasa untuk mendeskripsikan hal-hal berikut;
  1. Skema konseptual yang digunakan untuk mendeskripsikan struktur data yang disimpan dalam basisdata. Pendeskripsian/pendefinisian struktur data dalam basisdata menggunakan bahasa DDL (Data Definition Language)
  2. Batasan (constraint) yang digunakan untuk menspesifikasikan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi item-item data di dalama basisdata. Batasan-batasan ini didefinisikan dengan menggunakan bahasa DDL (Data Definition Language)
  3. Operasi-operasi manipulasi data dengan menggunakan DML (Data Manipulation Language) yang merupakan sekumpulan abstraksi data level tinggi

Beberapa sistem basisdata menyertakan DCL (Data Control Language) yang menyatakan siapa saja yang berhak mengakses basisdata dan seberapa jauh haknya. Disamping itu ada DBMS menyertakan SDL (Storage Definition Language) yang memungkinkan database administrator atau perancang basisdata menyesuaikan skema fisik yang erat terpadu dengan dengan DDL (skema logik). Oracle Storage Management merupakan contoh SDL yang berfungsi mengatur Controlfile, Tablespace, Datafile, Rollback Segment & Archive Log.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar