RSS

ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL

ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL


Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequentialSebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai puncaknya.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu

Kegunaaan Organisasi Berkas Indeks Sequential :
-Sebuah record dapat di insert atau di retrieve secara langsung melalui indexnya
-Sangat sesuai untuk proses secara on-lin
-Bisa juga diakses secara sequential
-Bentuk file yang paling banyak dipakai
-Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date

Keuntungan dan Kerugian Organisasi Berkas Index Sequntial

Kentungannya:
Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding Sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.

Kerugiannya:
Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.


Jenis Acces yang di perbolehkan dalam Berkas Indeks Sequential

 Akses Sekuensial
 Akses Direct

Sedangkan jenis prosesnya adalah :

 Batch
 InteractiveStruktur Berkas Indeks sekuensial
 Indeks Binary Search Tree
 Data Sekuensial

Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential :
 Blok Indeks dan Data (Dinamik)
 Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.

Alasannya :
Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).


STRUKTUR POHON PADA SYSTEM BERKAS
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai puncaknya.





Dari struktur pohon diatas menujukan adanya hubungan antara pay record update program dengan time program yang saling berteraksi pada bagian divisi masing-masing sehingga menghasilkan suatu bentuk susunan seperti gambar diatas.

Implementasi Organisasi File Indeks Sequential
Dua pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi file indeks sequential yaitu

• Blok Indeks dan Data (Dinamik)
File indeks dan file data diorganisasikan dalam blok..File indeks memiliki struktur tree, sedangkan file data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record. Jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai padding atau irisan

• Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key.Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan tingkat track indeks.Berkas datanya secara umum diimplementasikansebagai 2 berkas, yaitu Prime Area Dan Overflow Area.

Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data, dimana masing-masing menempati file yang terpisah. Karena diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).


Kesimpulan

Secara umum dapat disimpulkan untuk master file dan program file kita dapat melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced. Untuk work file kita dapat melakukan created, update, retrieval from tapi tidak dapat kita maintenanced. Untuk report file umumnya tidak di update, retrieve from atau maintenanced. Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses.



sumber
• http://webhendra.blogspot.com/2009/04/organisasi-file-dalam-arsitektur-sistem.html
• http://www.widianto.org/2009/10/16/sistem-berkas-2/
• http://menyen.blogspot.com/2009/05/sistem-file.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar