RSS

KONFLIK


KONFLIK
Manajemen Konflik ( Management Conflict )
              Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok, karena harus membagi sumber daya yang langka, atau aktivitas kerja dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, penilaian atau pandangan yang berbeda.
              Perbedaan antara konflik dengan persaingan ( kompetisi) terletak pada apakah salah satu pihak dapat mencegah pihak lain dalam pencapaian tujuannya. Persaingan terjadi, apabila tujuan kedua belah pihak tidak sesuai, akan tetapi kedua belah pihak tidak dapat saling mengganggu. Sebagai contoh dua bagian pemasaran komputer yang saling bersaing dalam satu organisasi, dimana kedua bagian tersebut siapakah yang pertama mencapai atau memenuhi kuota penjualan yang paling banyak.

Jenis - Jenis Konflik
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi, yaitu  :
1. Konflik didalam individu
    Konflik ini timbul apabila individu merasa bimbang terhadap pekerjaan mana yang harus dilakukannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
    Konflik ini timbul akibat tekanan yang berhubungan dengan kedudukan atau perbedaan-perbedaan kepribadian.
3. Konflik antar individu dan kelompok
    Konflik ini berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, contohnya seseorang yang dihukum karena melanggar norma-norma kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
    Adanya pertentangan kepentingan antar kelompok.
5. Konflik antar organisasi
6. Konflik akibat adanya bentuk persangingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik semacam ini diakui sebagai sarana untuk mengembangkan produk baru, teknologi, jasa-jasa, harga yang lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara lebih efisien.

Metode - Metode Pengelolaan Konflik
Metode Stimulasi Konflik
              Metode ini digunakan untuk menimbulkan rangsangan karyawan, karena karyawan pasif yang disebabkan oleh situasi dimana konflik terlalu rendah. Rintangan semacam ini harus diatasi oleh manajer untuk merangsang konflik yang produktif.
              Metode stimulasi konflik meliputi Pemasukan atau penempatan orang luar ke dalam kelompok, Penyusunan kembali organisasi, Penawaran bonus, Pembayaran intensif dan penghargaan untuk mendorong persaingan, Pemilihan manajer-manajer yang tepat dan Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan.

Metode Pengurangan Konflik
              Metode ini mengurangi permusuhan ( antagonis ) yang ditimbulkan oleh konflik dengan mengelola tingkat konflik melalui pendinginan suasana, akan tetapi tidak berurusan dengan masalah yang pada awalnya menimbulkan konflik itu.
              Metode pertama adalah mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa diterima kedua kelompok metode kedua mempersatukan kelompok tersebut untuk menghadapi ancaman atau musuh yang sama.

Metode Penyelesian Konflik
              Metode ini dapat terjadi melalui cara-cara : Kekerasan ( Forcing) yang bersifat penekanan otokratik, Penenangan (smoolling ) yaitu cara yang lebih diplomatis, Penghindaran ( avoidance ) dimana manajer menghindar untuk mengambil posisi yang tegas, Penentuan melalui suara terbanyak ( majority rule ) mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok prosedur yang adil.

Konflik Struktural
1. Konflik Hirarki, konflik yang terjadi diberbagai tingkatan organisasi. Contoh konflik manajemen puncak dengan manajemen menengah, konflik antar manajer dengan karyawan.
2. Konflik Fungsional, konflik yang terjadi antar departemen fungsional organisasi. Contoh konflik antar bagian produksi dengan bagian pemasaran dengan bagian produksi dan sebagainya.
3. Konflik Lini-staf konflik yang terjadi antar lini dengan staf karena ada perbedaan - perbedaan di antara keduanya.
4. Konflik Formal-informal, konflik yang terjadi antara organisasi formal dengan informal.

Konflik Lini Dan Staf
              Bentuk umum dari konflik organisasi adalah konflik antara para anggota lini dan staf. Perbedaan ini memungkinkan para anggota lini dan staf untuk melaksanakan tugas mereka masing - masing secara efektif.
Pandangan lini :
Para anggota lini berpendapat bahwa para anggota staf mempunyai empat keluarga  :
1. staf melampaui wewenang
2. staf tidak memberikan advis yang sehat
3. staf menumpang keberhasilan lini
4. staf mempunyai prespektif yang sempit


Pandangan staf  :
1. Lini tidak mau meminta bantuan staf pada waktu yang tepat
2. Lini menolak gagasan baru
3. Memberi wewenang yang terlalu kecil kepada staf


Penanggulangan Konflik Lini dan Staf
1. Penegasan tentang tanggung jawabnya
2. Pengintegrasian kegiatan - kegiatan
3. Mengajarkan lini untuk menggunakan staf
4. Mendapatkan pertanggung jawaban staf atas hasil - hasil

Sumber  :   http://www.anakciremai.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar