RSS

Tugas Transport Layer

TUGAS TRANSPORT LAYER
 
Lapis layer hanya perlu mengetahui dan melayani lapis transport layer. Segdangkan lapis transport layer, memiliki tugas yang lebih komplek, yaki sebagai berikut :



  1. Menyusun paket (packetizing)
  2. Membuat koneksi (creating a connection)
  3. Pengalamatan (addressing)
  4. Menyediakan keandalan/ reliabilitas (reliability)

MENYUSUN PAKET (PACKETIZING)


Lapis transport layer menerima sebuah pesan dari lapis application layer. Pesan berukuran besar yang diterima tersebut kemudian dibagi ke dalam beberapa pesan. Pemecahan ini dikenal dengan sebutan fragmentasi (fragmentation). Ada dua tujuan dilakukan fragmentasi, yaitu  :

  1. Bahwa pesan-pesan berukuran kecil lebih mudah dikelola.
  2. Lapis di bawahnya, yaitu network layer memiliki batasan ukuran paket.
Sebuah header kemudian disertakan pada paket data. Header memuat informasi kendali, khususnya berkaitan dengan tugas transport layer.


MEMBUAT KONEKSI (CREATING A CONNECTION)


Pembuatan koneksi oleh protocol transport layer memiliki 2 tipe, yaitu  ;
  1. Orientasi koneksi (connection oriented)
  2. Tanpa koneksi (connectionless)
Pembuatan koneksi yang berorientasi koneksi (connection oriented), dimulai dengan membuat koneksi maya/ virtual (virtual connection) atau membuat sesi (session) antara pengirim (sender) and penerima (receiver). Sesi akan tetap dipertahankan hingga tugas pengiriman diselesaikan. Antar tugas pengiriman dapat mengirim banyak pesan (multiple messages) pada saat bersamaan.

Pengiriman paket dilaksanakan dalam tiga tahapan, sebagaimana proses pemanggilan telepon, yaitu  ;
  1. Membentuk koneksi
  2. Transfer data
  3. Menghentikan koneksi
Tahap membentuk koneksi dilakukan dalam tiga cara berhubungan ( 3 way handshake), yakni sebagai berikut.
  1. Client mengirim request koneksi ke server
  2. Server mengirimkan paket konfirmasi kepada client
  3. Client mengirim sebuah paket konfirmasi/ acknowledge.
Dalam tahap transfer data, data akan dikirimkan kembali. Akhirnya, tahap menghentikan koneksi akan dilaksanakan dalam empat langkah, yakni sebagai berikut.
  1. Client mengirim request penghentian koneksi dari server
  2. Server memberikan konkfirmasi/ acknowledge
  3. Server mengirim request penghentian koneksi dari client
  4. Client kemudian akan memahamu penghentian koneksi
Dalam tipe tanpa koneksi (connectionless) tidak ada koneksi maya/ virtual virtual connection) atau sesi (session) antara pengirim (sender) dan penerima(receiver). Tipe ini biasanya digunakan dalam system dimana paket utnggal perlu dikirimkan tanpa harus membuat koneksi dan menghentikannya.


PENGALAMATAN (ADDRESSING)


Tugas pengalamatan yang dilaksanakan oleh lapis transport layer meliputi dua hal, sebagai berikut.
  1. Pengalamatan local (local addressing)
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, telah diketahui bagaiman dua buah peralatan harus saling mengetahui alamatnya satu sama lain untuk dapat berkomunikasi. Dalam hal ini, diperlukan dua alamat uang akan didefinisikan pada lapis transport layer, yaitu alamat client dan server.
  1. Nomor port (port number)
Alamat nomor port dibatasi dalam 16 bit. Nomor port yang benar berada dalam range 0 sampai 65.535 (=216 = 65.535). secara teori, jumlah client yang dapat dihubungkan dengan sebuah server yang sama pada suatu saat tertentu adalah sebanyak 65536. Nomor port ada dua macam, yaitu  :
  1. Nomor port client (client port number)
  2. Nomor port server (server port number)
Ketika client menginginkan untuk mengirimkan sebuah pesan, protocol transport layer akan memilih nomor port pada client dengan aturan sebagai berikut.
  1. Nomor port harus berada dalam range yang benar
  2. Nomor port harus unik, tidak diberikan kepada client atau server lainnya.
  3. Penggunaan kembali nomor port ini hanya bisa dilakukan hingga koneksi dihentikan
Nomor port server yang digunakan dipilih yang mudah diketahui oleh client, sehingga para client akan mudah menempatkan aplikasi dengan tepat pada server, missal HTTP, SMTP, FTP.


MENYEDIAKAN KEANDALAN/ RELIABILITAS (RELIABILITY)


Lapis layer transport layer juga bertugas menyediakan dan menjaga reliabilitas/ keandalan (reliability) system komunikasi antara client dan server yang sedang berkomunikasi. Dalam hal inim tugas menyediakan dan menjaga reliabilitas tersebut dilakukan dalam dua kategori, yaitu :
  1. Layanan tidak andal (unreliable service)
  2. Layanan andal (reliable service)
Layanan tidak andal (unreliable service) dirancang dengan tujuan utama memberikan kecepatan transfer yang maksimal, bukan pada reliabilitasnya/ keandalannya. Layanan tidak andal dapat mengakibatkan permasalahan berikut.
  1. Paket mengalami kerusakan
  2. Paket hilang
  3. Paket diterima dengan urutan yang tidak sesuai pengiriman
  4. Paket terduplikasi
Dalam layanan tidak andal, protocol transport layer tidak akan menerima respon apapun terhadap permasalahan tersebut. Contoh protocol yang menggunakan layanan dalam kategori ini adalah TFTP and UDP.

Layanan andal (reliable service) memberikan jaminan keandalan terhadap pengiriman paket. Layanan andal menyediakan empat jenis kendali, yaitu  :
  1. Kendali kerusakan (damage control)
  2. Kendali kehilangan (loss control)
  3. Kendali pesanan (order control)
  4. Kendali duplikasi (duplicate control)
Berkaitan dengan hal tersebut, maka layanan andal akan  :
  1. Lebih lambat dalam pengiriman
  2. Lebih komplek
Kendali kerusakan (damage control) dalam layanan andal, dilakukan dengan tiga hal sebagai berikut.
  1. Deteksi kesalah (eror detection)
Untuk dapat mendeteksi kesalah, maka pengirim perlu menyertakan informasi tambahan ke dalam paket sebagai alat untuk cross check pada akhir penerimaan paket di penerima
  1. Acknowledge (ACK)
ACK diperlukan oleh penerima untuk menyatakan/ memberitahukan bahwa telah menerima paket yang dikirimkan oleh pengirim.
  1. Time out
Jika ACK tidak diterima oleh pengirim setelah periode waktu yang ditentukan, diartikan bahwa paket telah mengalami kerusakan dan perlu dikirim kembali mulai dari awal.

Kendali kehilangan (loss control) dalam layana andal diperlukan karena paket yang dikirim atau ACK dapat hilang selama komunikasi. Kehilangan dapat terjadi disebabkan oleh kemaceta yang terjadi pada perlatan komunikasi, sehingga mengakibatkan penumpukan pesan yang menjadi beban berat dan paket harus dihentikan.

Sebagaimana telah diketahui, bahwa transport layer akan melakukan fragmentasi terhadap data ke dalam beberapa paket. Dengan demikian, kendali pesanan (order control) dalam layanan andal akan dilakukan s=dengan cara menyusun ulang terhadap paket yang diluar pesanan.

Kendali duplikasi (duplicate control) dalam layanan andal akan dilakukan dengan cara jika dua buah paket dating dengan nomor urutan yang sama, maka salah satunya harus dihentikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

gatewan.com mengatakan...

Pranala --> LAYER TRANSPORT DALAM OSI

Posting Komentar